Selasa, 01 Juni 2010

RUANG

Pengertian Ruang

Secara garis besar pemahaman ruang dalam sejarah arsitektur terbagi atas tiga hal :

1. Pemahaman ruang arsitektur dalam perspektif subjektivis, Dalam hal ini manusia mengetahui keberadaan ruang yang disebabkan oleh idea. Salah satu tokohnya itu arsitek rudolph M. Schnidler berpendapat bahwa ruang dapat diartikan sebagai jiwa.Ide ruang sepenuhnya bersumber pada kekuatan intelektual dan kekuatan kreatif
Misalnya : Pelukis menuangkan idenya pada sebuah kanvas, sastrawan pada kertas2, pemahat pada kayu2nya, nah arsitek menyalurkan kreativitasnya pada ruang. ruang dipandang sebagai bahan baku layaknya kanvas, kertas ataupun kayu.

2. Pemahaman ruang arsitektur dalam perspektif objektivis, dalam pemahaman ini menekankan pada pengetahuan inderawi. Memiliki ciri2 fisik seperti harus terukur menempati posisi, mempunyai bentuk, struktur, eksistensi dalam waktu, ruang dan massa, kelembaban, gerak serta ciri2 lain seperti warna, tektur, solid, dan sebagainya. Contonya Le Corbusier mendefinisikan arsitektur sebagai permainan massa yang tersingkap cahaya, ia memakai pertimbangan2: menekankan kecondongan bentuk yang paling murni yaitu kubus, permukaan (surface), penggunaan dnah sebagai generator bentuk.

3. Ruang dalam perspektif fenomenologi, dalam pemahaman ini menekankan pada phenomena2 yg terjadi pada manusia. Salah satu tokohnya C Norberg-schulz, dalam bukunya existence,space and architecture
menggolongkan ruang kedalam beberapa golongan, salah satunya ruang eksistensial. Disini dikembangkan ide bahwa ruang dapat dimengerti sebagai perwujudan manusia tentang 'keberadaanya di dunia.

Contoh Gambar :





Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Mengenai Saya

Foto saya
Seorang Mahasiswi yang berusaha untuk menjadi yang terbaik dan bisa membanggakan orang tua serta membahagiakan keluarga.